Cerita sex nikmatnya kontol gede
Sekarang tubuhku yang ramping dan berkulit putih ini benar-benar telanjang total di hadapan Mas Roni. Walaupun mulanya sedikit perih, tetapi selanjutnya rasa nikmatnya sungguh tiada tara. Dia mandangi dadaku terus, emang si dasternya tipis jadi pentilku membayang jelas di dasterku. Dalam beberapa enjotan saja tubuhnya pun mengejang. Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment. Menurut banyak teman, aku adalah seorang perempuan yang cukup cantik dengan kulit putih bersih. Dan dengan hentakan keras serta digoyang goyangkan, tangan satunya meremas toketku, bibirnya dahsyat menciumi leherku. Maka aku balik membalas ciuman Indra, semantara pantatku kembali berputar-putar mengimbangi penis Indra yang masih perkasa menusuk-nusuk lubang vaginaku. Hingga suatu ketika, setelah sebulan Ia PI dikantorku. Oh ya, kami berempat menggunakan mobil milik kawan Indra.
Mendapat serangan yang luar biasa nikmat itu, secara refleks aku memutar-mutarkan pantatku. Aku benar benar merasakan nikmat luar biasa merasakan gerakan kontol besar itu. Akhirnya dia menghadapkan tubuhnya ke arahku. Mas Roni memang melepas ciumannya di bibirku, tetapi kedua tangannya yang kekar dan kuat itu masih tetap memeluk pinggang rampingku dengan erat. Ku liat dia rapi gak acak2an kaya waktu dagang tadi, rambutnya juga rapi disisirnya, kayanya dia dah mandi dulu sebelom ke tempatku. Perasaanku kepada Pak Rojak serasa ingin terus bersama dengannya. Aku temenung menatap langit-langit kamar. Dan dia menginap selama beberapa hari di sana, karena Om bIan mesti bekerja diapun tidak turut serta karena itulah aku sering melihat om Bian sendirian di rumahnya hingga pada suatu malam, saat itu hari belum malam betul sekitar jam 7 malam aku main ke rumah om Bian yang hanya di sebelah rumahku. Padahal kami sudah pernah melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita ngentot, bukan hanya sekali tapi sejak aku duduk di kelas dua SMA hingga menginjak kelas tiga. Aku bekerja sebagai karyawati staf accounting pada sebuah toserba yang cukup besar di kotaku.
Dengan minta duit sekitar 10 juta dari tabunganku aku, minta dia keluar. Untuk beberapa saat Mas Roni masih menindihku, keringat kami pun masih bercucuran. Tetapi kini, Mas Roni berhasil memaksaku, sementara aku seperti pasrah saja tanpa daya. Lalu ku jawab maaf pak.. Sungguh inilah permainan seks yang paling nikmat yang pernah kurasakan. Dan saat kepala kontolnya telah menyentuh di antara bibir memekku, aku menahan nafas untuk menikmatinya. Kemudian dia membimbingku ke shower, menyalakan air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat. Akhirnya dia menghadapkan tubuhnya ke arahku.
Apalagi, kawan Indra dan pacarnya sengaja mendesah-desah hingga kedengaran ditelinga kami. Kalau mau jujur aku juga ikut menikmatinya. Harus kuakui, Mas Roni sangat pandai mengobarkan birahiku. Mas Roni benar-benar telah menenggelamkanku dalam gelombang kenikmatan. Tetapi lagi-lagi Mas Roni tidak menggubrisku. Please rate this Sample rating item. Entahlah, mungkin ia terpengaruh dengan cerita kawan-kawannya. Aku berprinsip, tidak ada laki-laki lain yang menyentuh hati dan tubuhku, kecuali suami yang sangat kucintai.

Dan kenikmatan makin memuncak. Mas Roni yang kini telentang di sampingku memejamkan matanya ketika tanganku mulai naik-turun mengocok batang zakarnya. Napasnya mendengus-dengus, tanda kalau nafsunya sudah meningkat lagi. Kini, dipelukan Indra, buah dadaku terbuka tanpa tertutup sehelai kainpun. Bermenit-menit kemudian tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami berdua. Karena niatku dari kampung memang ingin mencari pekerjaan setelah lulus dari SMA, apalagi aku memang berniat menghindar dari mantan pacarku yang akan menikah dengan sepupuku sendiri. Ternyata Mas Roni nekat memasukkan jari tangannya ke celah vaginaku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakan dada bidang Indra menempel erat dadaku. Dan semua orang tahu tentang hubungan kami hingga aku menanggung rasa malu setelah dia memutuskan untuk menikah dengan orang lain bukan denganku.

Aku semakin kuat menghunjam-hunjamkan vaginaku ke batang penis Mas Roni. Aku pun tanpa kusadari dari tadi telah pula klimax. Dan dia menginap selama beberapa hari di sana, karena Om bIan mesti bekerja diapun tidak turut serta karena itulah aku sering melihat om Bian sendirian di rumahnya hingga pada suatu malam, saat itu hari belum malam betul sekitar jam 7 malam aku main ke rumah om Bian yang hanya di sebelah rumahku. Aku mengejang dan dengan sekuatnya aku berteriak sambil mengangkat pantatku supaya merapatkan itilku dengan mulutnya, kuremas-remas rambutnya. Akhirnya aku mengalah, aku numpang dikamar yang disewa Indra. Kugigit pundaknya saat aku dihujani dengan kenikmatan yang bertingkat-tingkat. Suatu hari saat mengantar aku kekantor sambil bincang2 Pak Rojak, bilang padaku. Kamipun berangkat dan aku sudah bilang pada ibuku kalau agak malam pulangnya dan memang orang tuaku tidak begitu mengekangku.


Untuk beberapa saat, aku dan Mas Roni diam terpaku. Aku terkejut melihat kontolnya yang besar dan panjang nongol dari bagian atas CDnya. Tetapi karena ia selalu mendesakku, akhirnya aku pun menerima ajakkannya. Karena niatku dari kampung memang ingin mencari pekerjaan setelah lulus dari SMA, apalagi aku memang berniat menghindar dari mantan pacarku yang akan menikah dengan sepupuku sendiri. Baru kali ini, tanganku di pegang orang selain suamiku dan ada rasa hangat yang mengalir di sekujur tubuhku. Dan aku tidak menolaknya sama sekali, bahkan aku sepertinya juga ingin menikmati menghabiskan malam itu bersama Rafa waktu itu. Aku langsung tahu, Indra tengah menciumku. Sesekali jarinya kembali menyentuh itilku. Makan siang selesai, dia belom dateng juga, aku ngantuk dan tertidur, sampe aku bangun rasanya gak ngedenger ada orang ngetok pintu pager. Kemudian tangannya turun lagi dan menjamah selangkanganku.


Comments44
Shakashura
Moskau nicht wurde sofort gebaut.
Tekora
Nach meiner Meinung irren Sie sich. Es ich kann beweisen. Schreiben Sie mir in PM.
Visar
Auf Ihre Frage habe ich die Antwort in google.com gefunden