Cerita sex sopir
Aku hampir putus asa tatkala tinggal di Jakarta, karena setelah tinggal tiga bulan aku belum juga dapat kerja. Saat itu baru bagian perutnya yang tersentuh oleh tangan Jay. Dan beliau pun semakin sayang padaku, uang mengalir terus ke kocekku, tanpa pernah aku meminta bayaran. Ku angkat pinggulku, ku goyangkan ke kanan dan ke kiri, sesekali ku putar sembari tangan ku meremasi rambut Yanti. All rights Reserved Powered by Cerita Dewasa. Disitu aku mengambil tempat agak kesudut dan suasananya amat romantis. Dan setelah makan mereka berkemas dan berangkat untuk melanjutkan perjalanan menuju Padang. Aku tersenyum nakal padanya lalu memejamkan mata.
House music mengalun keras membahana di ruangan yang berukuran lumayan itu. Langsung ku sambar itil-nya yang sudah memerah dan basah oleh lendirnya, ku masukkan jariku ke dalam memek yang sudah basah itu, ku kocok dengan cepat sehingga berbunyi. Mereka makan di sebuah warung makan yang terbuat dari anyaman bambu menyerupai saung yang dinding setinggi tertutup setinggi bahu orang dewasa. Masih terbayang olehku saat, pria itu jatuh dan memanggil manggil aku untuk berhenti, namun aku tancap gas. Lalu Lena mengajakku keluar, langkah kakiku terasa ringan sekali. Pada waktu kami habis makan telepon genggam Lena berdering, ternyata dari Iwan. Aku mengangguk setuju. Yanti sudah bangkit mengikutiku memainkan memek Jane, dimainkannya vibrator dengan liar di memek itu.
Ku buka semua pakaianku, lalu ku tindih tubuh Bu nani. Aku mengangguk setuju. Ku pandangi wajah Yanti, hembusan nafasnya naik turun beraturan membuat payudaranya bergerak naik turun dengan berirama. Sesekali ia meraba pipi wanita muda tersebut. Lena dan Iwan seperti mengetahui akan keadaanku, akupun dipeluk oleh Lena dan dikulum nya bibirku. Aku cari sopirku kemana-mana tetapi tidak ada hingga aku temukan dia dikamar tidurnya, dia tertidur pulas dengan hanya mengunakan kaos tanpa lengan dan sarung. Bila bangun pagi hari, aku selalu termenung. Vannesapun larut dengan rutinitasnya seperti biasa.
Baru aku mengerti, Bu Nani mengajak aku ketempat ini sekedar melampiaskan nafsunya. Sekarang kamu sudah tidak bersama lagi. Vannesa menyandarkan kepalanya ke kaca jendela mobil, tetapi karena jalan yang tidak rata, kepala Vannesa sering terantuk. Dia menjilati vaginaku, menyedot vaginaku dan juga memberikan gigitan kecil pada vaginaku sehingga membuat aku tak bisa menahan getaran tubuhku. Memang tempatnya amat romantis, apalagi saung itu lampunya redup dan bunyi jangkrik, meningkahi suasana makan mereka. Sesampai dirumah aku terus terbayang sensasi kejadian tadi sore itu. Wanita itu menatapku dalam-dalam. Vannesa berusaha menolak. Dikangkanginnya muka Iwan dengan posisi berhadapan denganku. Jane lalu duduk, Lena bangkit dan duduk berhadapan di atas Jane, Lena bergoyang erotis sekali.

Aku tidak kecewa walaupun keperawananku telah hilang tetapi aku senang mendapat pengalaman yang berharga. Di rumah yang luas dan asri ini, kami tinggal dan ditemani dua orang pembantu suami istri. Terasa hangat dan kasar. Kami berkenalan, yang bersama Lena bernama Bule, yang bersamaku bernama Black. Dan sekian lama barulah aku mengetahui dari seorang teman bahwa Pak Rojak adalah seorang dukun dan aku telah di guna- gunainya. Lalu Vannesapun meluluskan permintaannya. Hari itu hari Selasa. Aku masih tak mengerti akan tingkah Bu Nani. Malam Jumat itu Vannesa telah jatuh dalam pelukan dan takluk pada keperkasaan Jay di atas ranjang.

Saat itu Vannesa hanya bisa memicingkan mata… kejang,.. Vannesapun memberikan tanggapan seadanya, dapat dimaklumi karena Vannesa yang di besarkan dalam keluarga pegawai negeri tidak begitu tahu kehidupan sopir. Vannesa merasa geli dan merinding, sebab gairahnya mulai terpicu. Vannesa pun mulai menginginkannya, mungkin karena pengaruh makanan tadi membuat tubuhnya seakan amat panas bergairah. Iwanpun lalu bangkit, sambil mengangkat tubuh Lena dia membaringkan Lena lalu menggenjotnya. Didapatinya rumah dalam keadaan kosong. Leave a Reply Cancel reply Your email address will not be published. Ada ketakutan dan keinginan kuat yang bercampur Vannesa tau Jay ingin melakukannya lagi seperti juga keinginannya juga.


Vannesa pun mulai menginginkannya, mungkin karena pengaruh makanan tadi membuat tubuhnya seakan amat panas bergairah. Jadi mendingan kabur aja ke bus,mau numpang tidur. Tangan lelaki itu menyentuh pembungkus dadanya yang membusung. Ada rasa berdebar di hatiku, inilah kejantanan selain milik suamiku yang beruntung dapat memasuki liang senggama milikku. Aku meminta ia duduk dan dengan cepat aku duduk di pangkuannya,mengarahkan memekku ke kontolnya yang berdiri tegak dan. Disuruhnya aku keluar mobil dan disusul olehnya. Ku lihat dia terpana melihatku yang hanya berbalut selembar handuk dengan rambut yang tergerai di bahu. Kulihat Pa Guntur hampir mencapai klimaks dan aku berusaha melepaskan kontolnya dari dalam memekku. Seperti adrenalin yang bergejolak, membuatku darahku bergejolak, dan aku pun terbuai dalam lamunanku sendiri.


Comments52
Moshicage
Ich meine, dass Sie nicht recht sind. Ich kann die Position verteidigen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden reden.
Mokora
Nach meiner Meinung irren Sie sich. Ich kann die Position verteidigen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden reden.
Akizil
Meiner Meinung nach ist hier jemand stecken geblieben